ROMA - Skandal Calciopoli yang kini ramai lagi diperbincangkan belum juga berakhir. Kasus ini bahkan kian meluas, karena tidak hanya mengundang perhatian pihak FIGC (Federasi sepak bola Italia), akan tetapi juga Komite Olimpiade Italia (CONI).
Seperti diketahui, skandal pengaturan pertandingan atau yang lebih dikenal Calciopoli yang dilakukan Juventus pada 2006 silam, kembali mengemuka. Pemicunya apalagi bila bukan temuan bukti-bukti baru oleh kubu Juve, yang ternyata menyeret Inter Milan yang skandal tersebut terbongkar, mendapat limpahan gelar scudetto milik Juventus.
Dalam bukti-bukti baru berupa pembicaraan telepon yang dilakukan para petinggi Inter seperti Giacinto Fachetti dan presiden klub Massimo Moratti, pihak Juve menuntut agar otoritas sepak bola Italia membongkar kembali kasus tersebut. Pihak Lega Calcio sendiri menanggapinya dengan menggelar persidangan. Namun, hasil persidangan waktu itu tidak membuat pihak Bianconeri puas, lantaran Lega Calcio tidak bisa melanjutkan kasus terrsebut karena dianggap sudah kedaluwarsa.
Kubu Juve tidak menyerah dan membawa kasus ke level yang lebih tinggi yakni CONI. Tuntutan Juve pun ditanggapi oleh petinggi CONI, dalam hal ini Gianni Petruci sebagai presiden dan Presiden FIGC Giancarlo Abete. Untuk menggali lebih dalam informasi atau bukti-bukti yang dibutuhkan, pihak CONI dan FIGC akan mengadakan pertemuan yang akan digelar, Rabu 14 Desember mendatang.
“Akan ada pertemuan untuk mendiskusikan dan memperdalam informasi soal masalah sepak bola Italia,” tutur pihak CONI dikutip Football-Italia, Senin (28/11/2011).
Dalam pertemuan ini, CONI dan FIGC akan memanggil klub-klub yang terlibat dalam skandal tersebut. Selain Juve dan Inter yang tengah berseteru, sejumlah klub lain juga dianggap terlibat dan sempat mendapat hukuman seperti Fiorentina, Lazio dan AC Milan juga akan diundang dalam pertemuan ini.
(acf)
Sumber : Okezone.com
1 comments:
blog kamu bagus ay...
ajarin dunk??????
Post a Comment